Wednesday, January 30, 2013

Karena kita keluarga

Akhir-akhir ini sering sekali main kesana main kesini. Mumpung liburan, pengen deket deket temen.

Senin main di rumah Riffat. Ngobrol ngalor ngidul tapi bertema ya. Ngomongin gimana cara belajar yang bener, ngomongin kehidupan ke depan di kedokteran gimana, ngomongin skripsi, ngomongin mulai semester depan cara belajar terbaik gimana. Ah ngefans deh sama temen saya yang pinter banget ini. Selalu bisa kasih saya pesen-pesen macem-macem tentang belajar.
Selasa kemarin main ke rumah Marina di Gombong. Diajak muter-muter Gombong. Dari benteng sampe rumah mbak neti :D Walaupun di tempat marina cuma makan, tidur, ngobrol hahaha. 
Rabu ini, main bareng temen-temen Ikasma Jogja. Salah satu game hari ini, Truth or Dare. Terkuaklah semua rahasia temen-temen hahaha. Memang sudah Alloh takdirkan itu untuk ndak jadi rahasia lagi kali ya. Saya? Masih tersimpan rapat alhamdulillah :D

Dan saya nyaris tadi jalan kaki dari Kutowinangun sampe Jembangan. Karena di PHP-in bapak-bapak. Kata beliau Jembangan tinggal lima kiloan lagi. Jadi saya pede aja mau ngelanjutin perjalanan spiritual saya ke barat. Tapi kok nggak nyampe-nyampe. Tiba-tiba Alhamdulillah dijemput sama temen di tengah jalan. Kemudian naik motor, mengamati. Saya prediksikan kalo jalan kaki, bakal sampenya besok pagi. Kesimpulan saya, bapaknya PHP.

***

Setelah pulang dari rumah Marina, saya mikir di angkot, apa yang Saya dapet hari itu. Saat itu, suddenly saya merasa saya takut kehilangan Marina dan temen-temen yang saya sayang. Seketika itu doa-doa mengalir freely.

Tarbiyah Alloh hari itu, ketika kita dekat dengan saudara kita hingga muncullah rasa sayang terhadapnya, bahkan ketika kita tau bagaimana kehidupan saudara kita, doa itu akan semakin ikhlas dari hati. Mendoakan keberkahan hidupnya. Mendoakan dia mendapat kesuksesan bahkan kalau bisa dia jauh lebih sukses daripada kita. Subhanalloh. Indahnya ukhuwah itu.

Di SMA dulu, kami para cewek-cewek hobi sekali yang namanya bergosip (ToT). Ada cerita tentang si A yang kecentilan, suka manfaatin orang, macem-macemlah. Saya dengar juga gosip itu dari orang-orang. Sampai kemudian, saya satu kelas dengan dia. Nyatanya? Dia baik banget, pinter, nggak kecentilan juga. Well, sejak hari itu hingga sekarang saya berkesimpulan bahwa kita bisa berburuk sangka terhadap seseorang, karena kita tidak mengenalnya. Itulah mengapa, ibarat dalam satu geng, tidak akan ada saling berburuk sangka dengan teman sesama geng. Karena mereka saling mengenal dan tau latar belakang kehidupan masing-masing. Sehingga mereka mampu mengetahui kenapa bisa Tarno bersikap begini, kenapa Anto bersikap begitu.


http://media.tumblr.com/tumblr_mcn5om4bEd1qiul0g.jpg


***

Dari Ummu Darda' dan Abu Darda' Radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya (muslim lainnya) yang tidak berada di hadapannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali orang muslim itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya malaikat yang menjaganya berkata, "Amin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa."
(HR. Muslim no. 2733, Abu Daud no. 1534, Ibnu Majah no.  2895 dan Ahmad no. 21708)

Tuesday, January 22, 2013



Yang singkat itu adalah waktu,


yang menipu itu adalah dunia


yang dekat itu adalah kematian,


yang besar itu adalah hawa nafsu,


yang berat itu adalah amanah,


yang sulit itu adalah ikhlas,


yang mudah itu adalah berbuat dosa,


yang susah itu bersabar,


yang sering lupa itu adalah syukur


(Imam Ghozali)



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7QNZoVJjZ9xikt3Y2LMJIL-abgRJprnIUTcJX7SN3F1EFKQJ_mn4GblreLIAeo6i0gqZwS2rOJJgeIdAQdGGs8UTQf11XANv52vKSldBeAlbbqMtr6mBmHg0BebZyMfDoktfXrZP3kQ2p/s1600/
tumblr_ley00x2KVS1qa0ws0o1_500_large.jpg

Saturday, January 19, 2013

Jakarta Banjir, Jakarta juga Indonesia

Banjir Jakarta bukan lagi menjadi masalah milik Jokowi saja. Jakarta juga Indonesia, bahkan posisinya adalah sebagai ibukota negara. Mungkin masyarakat di luar Jakarta sudah bosan dan menganggap itu biasa, sekedar fenomena alam. Hingga ketika banjir itu datang, yang terucap adalah 'ah udah biasa' atau 'hujan sih' atau 'salah sendiri siapa suruh buang sampah semabarangan'. Komentar-komentar itu sudah acap kali terdengar. Meskipun begitu, tidak dipungkiri itu adalah permasalahan akut (mungkin malah kronis) Indonesia. Sejak 1895 banjir Jakarta sudah menjadi agenda tahunan. Hingga sudah berkali-kali berganti Gubernur, Jakarta masih banjir juga.

Memang, bukan tanggung jawab Gubernur saja. Tapi masyarakat Jakarta pun turut andil. Bagaimana kemudian tidak hanya pembangunan rumah susun yang dibahas, pembangunan jembatan, pembangunan jalan layang, dan macam-macam pembangunan lainnya. Tapi moral masyarakat Jakarta itu sendiri yang seharusnya dibentuk. Diharapkan akhirnya genangan sampah itu tidak menjadi emboli di sungai ciliwung. Bagaimana akhirnya nanti tanah tidak habis dibeli untuk sekedar membangun mall.
Izin mendirikan bangunan kembali ditilik, diperiksa dengan teliti oleh pemerintah.

Pada tahun 2007, Jakarta kembali mengalami masalah yang sama. Jakarta lagi-lagi menjadi 'kolam susu'. Cukup besar bahkan. Kali ini, Jokowi sudah memutuskan bahwa Jakrta dalam status Tanggap Darurat. Tidak heran, bahkan Bundaran HI pun turut mejadi tempat pelarian banjir. Sebuah gambar menarik saya temukan di Koran pagi ini, Pak SBY sedang melihat keadaan istana bersama Menteri luar negeri Marty Natalegawa. Sisi positifnya adalah presiden juga merasakan apa yang dirasakan rakyatnya hehe.

Itu tentang Jakarta, Ibukota kita. Negara Indonesia. Masih superficial, tapi semoga bisa menjadi sebuah refleksi diri, untuk lebih peduli pada Ibukota kita.


Bundaran HI
http://images.solopos.com/2013/01/Jakarta-Banjir-17.jpg















Istana Presiden Banjir
http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/01/17/140074/540x270/
sby-akan-blusukan-ke-lokasi-banjir-jakarta.jpg

Thursday, January 10, 2013

Delapan

Hari ini, sangat terasa banget rasa sayang saya sama mereka. Mereka yang mau menjadi probandus bagi saya untuk belajar berbagi dan mengelola sebuah kelompok. Mereka yang dengan izin Alloh  menuntut saya untuk menjadi kakak. Sehingga saya bisa berpikir dalam bertindak, berusaha memperbaiki diri agar lebih bijak.


Kalian jauh lebih memberi kakak ilmu, dibanding yang selama ini kita diskusikan
Kalian lah pemandu yang Alloh turunkan untuk kakak
Kalian adalah bagian dari kurikulum ujian dan pendidikan yang sudah Alloh tetapkan di laul mahfudz untuk kakak
Tapi bersama itu, kalian adalah amanah dari Alloh
Kalian adalah tanggung jawab yang akan Alloh tanyakan di akhirat nanti

Ya, laporan pertanggungjawaban itu
Tentang kalian
Alloh akan tanyakan..

Akan kakak jawab apa dik?

Monday, January 7, 2013

Yuk, jadi hamba terbaik untuk Alloh

http://harimgh.files.wordpress.com/2011/03/10-muwosffat.jpg
Hari ini
Alloh ajarkan lagi hati ini untuk ikhlas,
Alloh kuatkan lagi hati ini untuk memperbaiki diri
Tapi, bersamaan dengan itu
Alloh juga ingatkan,
Betapa menggunungnya sampah pada segumpal darah ini

Tuhan, dosaku menggunung tinggi, tapi rahmatMu melangit luas
---Mengemis kasih

Wednesday, January 2, 2013

Tabahlah..
Atas pedihnya kekerasan pengajar
Karena kekokohan ilmu itu berada dalam kesulitan
Barangsiapa tidak mencicipi pahitnya belajar
Dia akan menelan kehinaan bodoh dalam hidup

Barangsiapa waktu mudanya tidak sempat belajar
Maka bacakan takbir empat kali karena kematiannya

Demi Alloh
Hidup seorang pemuda itu tergantung ilmu dan taqwa
Bila keduanya tidak ada,
keberadaannya tidak dianggap

--Imam Syafi'i

http://www.infed.org/images/illustrations/learn_mark_brennan_cc-by-nc-sa2_flickr_heycoach-1197947341.jpg

Tuesday, January 1, 2013

Amanah Itu



Oleh: Harris Fattah

"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya" (QS. 23:8)

Sejatinya amanah itu,
Bukan karena kamu mampu
Bukan pula karena mereka merasa kamu mampu

Bukan karena kamu tahu kapasitasmu
Bukan pula karena mereka tahu kapasitasmu

Dan jangan sampai pula karena kemauanmu

Amanah itu kehendak Allah,
rencana Allah atas kehidupanmu

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu berhimpun
untuk menjauhkanmu dari amanah itu,
jika Allah tahu itu yang terbaik bagimu,
maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu bersepakat
menyatakan bahwa kamu tak mampu,
jika Allah tahu amanah itu jalan terbaik untuk meningkatkan kapasitas dirimu,
maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu
berupaya maksimal agar seseorang yang bukan dirimu yang mengemban amanah itu,
jika Allah ingin Mendidikmu dengan amanah itu,
maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya seluruh aibmu seketika memenuhi fikiranmu
dan membuatmu berhenti melangkah karena ragu.
Jika Allah tahu amanah itu akan membuatmu menjadi hamba
yang semakin baik dan semakin dekat dengan-Nya,
maka amanah itu akan Ia berikan kepadamu.

Percayalah, ada Rencana Terbaik yang sudah Allah persiapkan.
Sikapilah dengan ikhtiar terbaik yang kamu lakukan,
Serta pertanggungjawaban terbaik yang bisa kamu persiapkan.
Sekali lagi, ini bukan tentang kamu dan mereka, ini tentang kamu dan Dia.
Dan melangkahlah dengan percaya,
bahwa bersama-Nya semua akan baik-baik saja.


----Disadur dari buku saku PPSDMS punya mas Fikru


http://www.mommaontherocks.com/wp-content/uploads/2011/02/tumblr_lecricBvyc1qfkjwdo1_500_large.jpg


2013 sedang sibuk-sibuknya nih kampus suksesi organisasi. Mulai dari BSO di fakultas hingga BEM KM Universitas. Semuanya berusaha mencari-cari mangsa, pada siapa kepercayaan itu akan dilabuhkan. Lalu amanah-amanah, ibarat panah saat perang, akan menancap pada sasaran.

Beberapa hari yang lalu sempat diskusi dengan seseorang tentang amanah. Amanah. Terkadang (sering sebenernya. Selalu malah -__-) ketika amanah itu datang, akan muncul kekhawatiran. Kekhawatiran itu adalah keniscayaan. Bahkan Nabi Musa pun khawatir ketika harus datang untuk berdakwah. Dengan keadaan beliau sudah di cap sebagai seorang kriminal, anak durhaka, cadel pula, harus menyeru kepada Fir'aun untuk menyembah Alloh. Padahal Fir'aun sendiri sudah menjadi tuhan. Siapa yang tidak khawatir? Sudah kriminal, dianggap durhaka, tiba-tiba datang mau menyeru.

Alloh tunjukkan sisi manusiawi bahkan pada seorang nabi. Tapi poinnya adalah beliau tidak kemudian mundur atau memilh untuk tidak berdakwah. Namun beliau kembalikan kelemahan itu pada Yang Memberi kelemahan. Ya, beliau berdoa. Sebuah doa yang sangat terkenal dan akrab di telinga. Tertulis dalam Al Qur'an Surat Al Kahfi. 

Sungguh. Amanah adalah salah satu jalan yang Alloh tawarkan untuk menujuNya.
Akan disikapi bagaimana itu tergantung kita. Amanah bukan untuk diminta. Tapi spesial Alloh yang beri.
Wallahua'lam

Ditulis untuk mengingatkan diri sendiri

Perjalanan #1