Thursday, February 10, 2011

Love it

aku ingin mencintaimu dengan sederhana: 
dengan kata yang tak sempat diucapkan 
kayu kepada api yang menjadikannya abu 

aku ingin mencintaimu dengan sederhana: 
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan 
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. 


--------------------------------------------------------------------


The day will come
When my body no longer exists
But in the lines of this poem
I will never let you be alone

The day will come
When my voice is no longer heard
But within the words of this poem
I will continue to watch over you

The day will come
When my dreams are no longer known
But in the spaces found in the letters of this poem
I will never tired of looking for you



---------------------------------------------------------------------


Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.

Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.



------------------------------------------------------------------------


kukirimkan padamu kartu pos bergambar, istriku,
par avion: Sebuah taman kota, rumputan dan bunga-bunga, bangku dan beberapa orang tua, burung-burung merpati dan langit yang entah batasnya.
Aku, tentu saja, tak ada di antara mereka.
Namun ada.



---------------------------------------------------


akulah si telaga: Berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
-- perahumu biar aku yang menjaganya








2 comments:

  1. Sapardi Djoko Damono...
    Aku suka musikalisasi puisinya, yang waktu itu kudengar di komunitas sastra reboan...

    ReplyDelete

Perjalanan #1