Pagi hari itu, abi mengajar tentang mengenal Allah. Seperti biasa di pagi hari, kadang Umi muncul di kelas. Di akhir kelas Umi akan menanyakan, mendapat pelajaran apa kami hari ini? Apa yang bisa kami tangkap? Bagaimana aplikasinya dalam kehidupan kita?
Kemudian umi meminta salah satu dari kami untuk menjawab. Beliau menjawab bagian akhir dari pembahasan kami di kelas.
'Kalau yang bagian awal tadi gimana, Mah?'
'Hmmm ga begitu mendengarkan umi'
'Kenapa 'ammah tidak begitu mendengarkan?' (Sembari tersenyum seperti biasanya)
'Ini Mi, disambi..'
'Kenapa disambi 'Ammah?' Umi masih mengejar dengan pertanyaan, khas umi yang memang pribadi yang detail.
'Ini mi, dikejar deadline..'
Saya masih ingat betul apa yang Umi katakan waktu itu,
'Apakah mengenal Allah tidak dikejar deadline Nak?'
Rasanya igin menangis mendengarnya. Betapa saya sering mati matian mengejar dunia hingga melupakan mengenal Allah, Pencipta saya sendiri. Menunda sholat hanya karena tugas nanggung belum selesai. Berdoa kilat hanya karena harus segera rapat lembaga. Betapa jauhnya dari pribadi yang mengenal Allah. Dalam keadaan seperti ini saja, masih menunda nunda menuntut ilmu untuk mengenal Allah lebih jauh.. Semoga Allah mengampuni..
aih, jleb banget :'(
ReplyDelete